Ternyata Profesi Wartawan Dibahas Dalam Al Qur’annul Qarim
Ternyata oh ternyata,,Profesi Jurnalis yang belakangan
ini dianggap sebagai profesi tukang cari kesalahan orang (termasuk pejabat)
terbantahkan, bahkan profesi Jurnalis tak saja mulia dimata bapak Proklamator
RI Bung Karno, Al Quran pun mengulasnya secara gamblang tentang profesi ini. Sedangkan
profesi lainnya seperti dokter, pengacara, guru, bupati, walikota, menteri,
gubernur bahkan presiden hanya disebutkan secara umum.
Menurut H Abdul Karim,sekjend Bimas Islam di kementrian agama RI beberapa waktu lalu menyebutkan wartawan adalah satu-satunya profesi atau pekerjaan yang disebutkan secara spesifik dalam Al Qur’an, sedangkan profesi lainnya hanya disebutkan secara umum. Hal ini menunjukkan betapa penting dan strategisnya peranan seorang wartawan apalagi pada era informasi dan komunikasi sekarang ini.
“Wartawan adalah satu-satunya profesi yang disebutkan dalam Al Qur’an, sedangkan profesi lainnya hanya disebutkan secara umum sebagai misal dalam Surat At Taubah (9) ayat 105,” ujar Abdul Karim.
Sedangkan ayat lain yang menyebutkan secara spesifik profesi wartawan terdapat pada Surat Al Hujuraat (49) ayat 6 yang menganjurkan umat Islam agar bertabayun terlebih dahulu ketika mendengar suatu berita yang merugikan umat Islam. Surat Al Ashr (103) ayat 3 yang menganjurkan agar wartawan selalu menulis berita dengan benar. Surat An Nabaa (78) ayat 1-5 yang membicarakan berita besar yakni Hari Kiamat, karena An Nabaa sendiri artinya berita besar.
Menurut Abdul Karim, meski Al Qur’an turun pada abad 7 di tanah Arab, namun sudah membicarakan akan pentingnya informasi dan komunikasi pada abad 21 ini. Hal ini menunjukkan salah satu kemukjizatan Al Qur’an.
Dalam sejarah Ummat islam tercatat nama Usman Bin Affan, seorang wartawan kaya raya yang juga sahabat Nabiyullah Muhammad Salallahiwalaihiwasallam,,,wah..wah jadi semangat awak menggeluti dunia pencerdas anak bangsa ini.
Menurut H Abdul Karim,sekjend Bimas Islam di kementrian agama RI beberapa waktu lalu menyebutkan wartawan adalah satu-satunya profesi atau pekerjaan yang disebutkan secara spesifik dalam Al Qur’an, sedangkan profesi lainnya hanya disebutkan secara umum. Hal ini menunjukkan betapa penting dan strategisnya peranan seorang wartawan apalagi pada era informasi dan komunikasi sekarang ini.
“Wartawan adalah satu-satunya profesi yang disebutkan dalam Al Qur’an, sedangkan profesi lainnya hanya disebutkan secara umum sebagai misal dalam Surat At Taubah (9) ayat 105,” ujar Abdul Karim.
Sedangkan ayat lain yang menyebutkan secara spesifik profesi wartawan terdapat pada Surat Al Hujuraat (49) ayat 6 yang menganjurkan umat Islam agar bertabayun terlebih dahulu ketika mendengar suatu berita yang merugikan umat Islam. Surat Al Ashr (103) ayat 3 yang menganjurkan agar wartawan selalu menulis berita dengan benar. Surat An Nabaa (78) ayat 1-5 yang membicarakan berita besar yakni Hari Kiamat, karena An Nabaa sendiri artinya berita besar.
Menurut Abdul Karim, meski Al Qur’an turun pada abad 7 di tanah Arab, namun sudah membicarakan akan pentingnya informasi dan komunikasi pada abad 21 ini. Hal ini menunjukkan salah satu kemukjizatan Al Qur’an.
Dalam sejarah Ummat islam tercatat nama Usman Bin Affan, seorang wartawan kaya raya yang juga sahabat Nabiyullah Muhammad Salallahiwalaihiwasallam,,,wah..wah jadi semangat awak menggeluti dunia pencerdas anak bangsa ini.
Sumber inspirsi dikutip dari : www.islampos.com